HAI ;-) akhirnya sekarang aku nulis lagi nih tentang yaaa... u know lah -_- yang galau-galau gitu. Kwuk! setelah nulis Dear You, Aku Patah Hati, Kamu Tanpa Aku, sekarang aku mau nulis yang judulnya Miss The Old Memories -_- abstruk abis judulnya. Hmm abis apa dong? ada yang punya ide? -_- Oke aku kasih penjelasan lagi ya biar kamu-kamu pada gak mikir yang lain-lain. Sebelumnya kan aku pernah nulis yang 3 posting itu sama yang sekarang. Aku nulis itu dari beberapa tweets akun yang memang kata-katanya menurut aku bisa untuk disambungin buat jadi sebuah cerita. Nah dari situ aku coba tuh ._. dan ternyata pas dibaca-baca lagi alhamdulillah ya nyambung. Tapi ada sebagian yang kata-katanya aku edit dan aku tambahin, biar nyambung aja gitu kata-katanya. Nah yang sekarang, ada beberapa pakai kata-kata aku. Maaf ya kalau cerita yang sekarang agak engga nyambung-_-v harap dimaklumkan. Capcus~

Cinta mampu bekukan lirih hujan, ketika bahkan dinginnya malam mampu membuat rinduku terdiam. Ada yang lebih asing dari suara bising angin sore, yaitu melukis pipi langit yang kian merah merona merindu malam. Sebagai bulan, kau terang saat malam, bulan selalu pandai melengkungkan senyum nakalnya, tapi tidak ada suatu apapun yang bisa menandingi senyumanmu. Bahkan saat pagi menjelang, kau bersembunyi diam-diam, mengalah dengan mentari. Aku sangat mencintai senja. Mengapa aku mencintai senja? Karena ia duta bagi pagi, untuk kemudian mati menghidupkan malam. Dan itu yang ku sebut dengan sebuah kesetiaan.
Aku telah berputar-putar mencari engkau dalam putaran-putaran waktu. Aku melihat kehidupan bersama senyumu, dan kemudian terasa gelap bersama perbedaan kita. Seringkali aku keras kepala menunggu yang tak pasti. Menunggumu misalnya. Bertahan pada sesuatu perasaan sakit yang sulit diungkapkan. Aku bersabar lebih karena aku mencintaimu, walaupun aku harus merasakan sakit kerena melihatmu dengannya </3 Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku ini, hingga membuat kau percaya, aku akan memberikan seutuh rasa cintaku ini, selamanya. Sepertinya ku tak pernah tahu. Berapa frasa dalam doa-doaku ini yang menyebut namamu. Tuhan, bisakah kau selipkan aku kedalam mimpinya? Walaupun saat dia terbangun, dia akan lupa segalanya. Setidaknya dia sempat menjadi milikku, meskipun tak lama hal itu telah membuatku bahagia. Miris ketika mengungatmu yang pernah dekat dengan ku dulu, kini ........ Semua berubah. Aku bukan lagi berada disisimu , tetapi melainkan DIA yang sekarang berada disampingmu. Gelombang hatiku bergerak tetap sama, tak mengenal pasang dan surut, hanya mengenal KAMU sebagai angin diatas gelombang itu. Aku ingin kamu bahagia, apapun biayanya, termasuk goresan luka hatiku saat belajar keras untuk ikhlas melepas kepergianmu. Bagiku ...... Mencintaimu adalah satu-satunya kebahagiaan yang kekal diatas bumi.
Mengagumimu, biasa ku lakukan dengan mengunci mulutku. Biar kepada Tuhan saja aku mengaku. Merindukanmu adakag siksa yang menyesakkan dada dan air mata. Aku iingin kau pulang, menyadari aku yang masih mengharapkan kau datang, karena aku tak menginginkan kau menjadi kenangan. Tumbuhlah dalam mimpiku, buatlah rumah terbaikmu disana, hingga saat mimpi itu berubah menjadi kenyataan, aku tak lagi terlalu merasa sepi. Aku sangat takut kehilanganmu yang dulu sangat berarti didalam hidupku.
Sewaktu tak ada kamu, segalanya masih terasa baik-baik saja. Tapi, setelah kamu pergi aku .......... Ah, yang sudahlah. Itu masa lalu. Aku harus tetap bahagia, denganmu atau tanpamu. Kehidupan itu dinamis bukan? segalanya akan berubah. Seperti bumi berputar pada porosnya. Andai masa-masa itu bisa terulang, masa dimana pertama kali berkenalan denganmu, masa dimana kita masih bersama-sama. Masa dimana masih ada KITA. Aku tak kan mudah berpaling dari mu, sungguh. Rasa ini menyiksa. Bersamamu aku mengetahui banyak hal, termasuk sesuatu yang indah tidak hanya datang dari hal yang sama. Kamu adalah alasan terbesarku untuk mengubah sikap-sikap burukku dan mengubah semuanya menjadii lebih indah ketika bersamamu..... Aku rasakan betapa dahsyatnya kuasa Tuhan saat mempertemukan aku dan kamu disuatu tempat yang mungkin tidak terduga olehku. Satu senyummu adalah kebahagiaan sederhana yang luar biasa bagiku. Tuhan telah menciptakan sosok yang terindah didalam hidupku, yaitu adalah kamu. Tetapi kini kau menghilang. Kau hancurkan aku seakan ku tak pernah ada. Kau tinggalkanku sendirian disini. Aku merindukan sosokmu yang dulu selalu ada disampingku. Dan pada akhirnya, rindu yang tak tersampaikan dan tak terungkapkan ini akan menyerah perlahan, sekarat mendekati air mata. Kesedihan ini memilih jatuh pelan-pelan di pipiku. Mataku bukan jalanan Jakarta yang harus dibanjiri air mata bukan? Kini untuk membuatmu sadar, semuanya akan ku biarkan memudar.....
Diambil dari akun @teenlovefeel
Disambung menjadi sebuah cerita by @maharanikiranaa ;-) kwuk!
kok semi aneh dah ran
BalasHapus